Surabaya (Radar96.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap kedua kepada pemberi pelayanan publik mulai minggu keempat Februari 2021.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat bersama Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto mendampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menerima vaksin Covid-19 dosis kedua di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (19/2) siang.
Pada Minggu (31/1) lalu, Gubernur Khofifah dan Pangdam V Brawijaya juga mendampingi Irjen Pol Nico Afinta saat mendapatkan vaksin dosis pertama di Makodam V/Brawijaya. Bertindak sebagai vaksinator Kapolda Jatim adalah Direktur RSUD Dr. Soetomo Dr. Joni Wahyuhadi.
“Jika dosis pertama waktu itu di Makodam, maka dosis kedua dilaksanakan di Grahadi. Jadi hari ini Bapak Kapolda sudah selesai mengikuti rangkaian proses vaksinasi dan telah menerima sertifikat,” tutur Gubernur Khofifah setelah melihat langsung proses pelaksanan vaksin Covid-19 dosis kedua kepada Kapolda Jatim.
Dengan diterimanya vaksin dosis kedua oleh Kapolda Jatim, maka tercatat seluruh jajaran Forkopimda Jatim telah melaksanakan vaksinasi. Menurut Gubernur Khofifah, Pemprov Jatim sedang menunggu kedatangan vaksin dari pemerintah pusat untuk melaksanakan vaksinasi tahap kedua yang diprioritaskan bagi pemberi pelayanan publik.
“Sasaran tahap dua adalah pemberi pelayanan publik yang berisiko tinggi, seperti TNI, Polri, para guru yang sedang memberi pengajaran di vocational training yang mana harus bertatap muka, pedagang di pasar dan plaza serta jurnalis dan sebagainya,” jelas Gubernur perempuan pertama Jatim ini.
Bahkan, Gubernur Khofifah menyebut bahwa ada 104 item yang saat ini masuk ke dalam daftar identifikasi pemberi pelayanan publik. Ke 104 item tersebut diharapkan bisa menerima vaksin pada tahap kedua yang rencananya akan dimulai pada pekan ke empat bulan Februari 2021.
“Kita sebetulnya telah mengidentifikasi sebenarnya ada sekitar 104 item. Tentunya kita akan tetap terus mengikuti arahan dan kedatangan vaksin tahap dua dari pemerintah pusat,” katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan update data dari Kementerian Kesehatan RI per Jumat (12/2), ditargetkan sekitar 4,5 juta orang yang akan menerima vaksin covid-19 tahap kedua.
Untuk itu, Khofifah juga meminta kerja sama dan kesabaran dari seluruh pihak utamanya yang berada di Kab/Kota, karena prioritas pemerintah pusat masih berada di kawasan Ibukota, sehingga penyampaian vaksin pun harus mengikuti SOP (Standard Operational Procedure) dan regulasi yang telah ditetapkan.
“Kita semua menunggu datangnya vaksin dari pemerintah pusat. Saya minta tolong kesabaran dari semuanya. Jadi disini perlu dibangun kesepahaman antara Kabupaten/Kota,” kata Gubernur Khofifah yang juga didampingi
Sekretaris Daerah Prov. Jatim Heru Tjahjono.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga berbagi pengalaman setelah menerima vaksin Covid-19. Ia menyatakan vaksin ini aman dan berharap agar para anggota dan pelayan masyarakat lainnya bisa segera menerima vaksin Covid-19.
“Vaksinasi ini aman. Pada tahap satu saya tidak merasa dan mudah-mudahan yang kedua ini juga sama. Sebagain besar Nakes di Polda telah mengikuti tes dan tidak ada laporan adanya efek samping,” tuturnya.
Kapolda Jatim menyebutkan ada sekitar 42.000 orang personel di Polda Jatim yang diharapkan bisa masuk dalam vaksinasi tahap dua pada akhir Februari mendatang. (*/my)