Jatim terima bantuan Rp1 Miliar dari BNPB untuk percepatan penanganan pasca-gempa

Kepala BNPB Doni Monardo saat melakukan kunjungan bersama Gubernur Jatim Khofifah ke korban gempa di Kecamatan Ampel Gading - Kabupaten Malang, Minggu (11/4/2021). (*/hmn)
Bagikan yuk..!

Malang (Radar96.com) – Provinsi Jawa Timur menerima bantuan Siap Pakai sebesar Rp1 Miliar dari BNPB untuk percepatan penanganan bencana pasca-Gempa Malang (10/4/2021), sedangkan korban menerima bantuan dari pemerintah yakni Rp50 Juta untuk kategori Rumah Rusak Berat, Rp24 Juta untuk Rusak Sedang dan Rp10 Juta untuk Rusak Ringan. Bantuan tersebut di luar biaya pengerjaannya.

“Untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial yang terdampak akan ditangani oleh Kementerian PUPR,” kata Kepala BNPB Doni Monardo saat melakukan kunjungan bersama Gubernur Jatim Khofifah di Kecamatan Ampel Gading – Kabupaten Malang, Minggu (11/4/2021).
 
Menindaklanjuti perhatian yang diberikan oleh pemerintah pusat, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan terima kasih dan siap untuk terus mengawal proses penyaluran kepada masyarakat di wilayah terdampak.
 
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat melalui BNPB. Pemprov Jatim tentunya akan terus  berupaya semaksimal mungkin untuk meringankan beban para pengungsi dan korban gempa,” ungkap Gubernur Khofifah.
 
Terkait bantuan senilai Rp1 M tersebut diperuntukkan sebagai biaya operasional untuk Dapur Umum Lapangan yang tersebar di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Untuk itu, ia menyebut bahwa bantuan ini akan sangat membantu dalam proses penanganganan kebencanaan saat tanggap darurat seperti saat ini.
 
“Pemprov Jatim telah bergerak cepat utamanya dalam penyaluran bantuan dan mengkoordinasikan dengan pihak terkait. Baik bersama Forkopimda Jawa Timur, Pemkab/ Pemko terdampak, BPBD, Tagana serta relawan lainnya,” tutur Gubernur Khofifah.
 
Saat ini sedang dimaksimalkan inventarisasi dan identifikasi data pemilik rumah, bangunan fasum dan fasos yang terdampak serta divalidasi oleh tim yang dikordinasikan oleh Bupati. Data tersebut hendaknya diumumkan di Balai Desa atau tempat pengungsian agar segera terverifikasi sehingga pengerjaannya bisa lebih cepat.

Selanjutnya, guna mempercepat agar terhindar dari kluster pengungsi covid-19 maka BNPB juga menyiapkan bantuan tunggu hunian sebesar Rp500 ribu perbulan per rumah tangga agar digunakan untuk sewa tempat tinggal sambil menunggu pembangunan rumah selesai.
 
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPB Doni Monardo mengapresiasi langkah dan respons cepat dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam mengoordinir seluruh pihak menangani masyarakat dan korban pasca Gempa bumi yang terjadi di Malang 6.1 SR pada Sabtu (10/4).
 
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Gubernur yang telah mengkoordinir seluruh lembaga yang ada sehingga penanganannya cepat sekali,” tutur Doni Monardo.
 
Doni Monardo menyebutkan bahwa langkah dan arahan yang dilakukan oleh Gubernur Khofifah bersama jajarannya sudah tepat dan sesuai sehingga bisa membawa dampak yang baik bagi penanganan bencana gempa yang terjadi.
 
“Kami juga memberikan apresiasi kepada Pemprov Jatim yang didukung dari unsur-unsur TNI/Polri dan Badan SAR yang telah sigap memberikan bantuan kepada warga terdampak,” imbuh Doni Monardo.
 
Dengan adanya kerjasama yang terbangun baik tersebut, Doni Monardo juga berharap agar koordinasi dan kerjasama di tingkat Provinsi hingga pusat bisa berjalan dengan baik. (*/hmn)

Iklan.
Iklan.

BeritaTerkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *