Surabaya (Radar96.com) – Ketua DPW PKB Gus Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) memuji peran Perempuan Bangsa (PB), terutama PB Jatim, yang melebihi PKB.
“Itu terbukti pada Pilkada serentak lalu, banyak penggerak dan rekruitmen PKB justru dari kader perempuan,” katanya saat membuka Musyawarah Wilayah DPW PB Jatim di Surabaya, Minggu (11/4/2021).

Dalam Muswil PB Jatim bertema “Perempuan Tangguh, Ekonomi Bangkit, Indonesia Sejahtera”, peserta membahas berbagai isu kebangsaan akibat kondisi pandemi Covid-19 dan peran perempuan dalam memperkuat politik lima tahun mendatang.
“Kedepan, target kemenangan 2024, Pileg, Pilpres dan Pilkada harus dipersiapkan dengan sungguh-sungguh dan terukur,” katanya dalam Muswil yang juga mengagendakan pemilihan kepengurusan yang baru periode 2021-2026 itu.
Sebagai badan otonom partai dengan basis kader perempuan, posisi Perempuan Bangsa menjadi sangat strategis secara electoral.
“PB adalah wajah partai untuk soal-soal penguatan isu dan keberpihakan terhadap perempuan dan kelompok marginal. Hadir dengan performa sebagai partai advokasi juga mengharuskan PB menjadi bagian tak terpisah dari perjuangan panjang pengarusutamaan gender di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Ketua Perempuan Bangsa Jawa Timur Hj. Anik Maslachah menjelaskan bahwa Perempuan Bangsa harus sejalan dengan Induk Organisasi dan pada Pilpres 2024 Perempuan Bangsa menjadi “supporting” terbesar untuk menyuskeskannya.
Politisi perempuan yang juga Sekretatris DPW PKB Jawa Timur itu berharap bahwa Perempuan Bangsa di Jawa Timur akan meraih kemenangan kembali, bekerja keras untuk menang di Pileg dan Pilpres 2024 mengantarkan Ketua Umum H Muhaimin Iskandar sebagai Calon Presiden dengan peningkatan jumlah suara pemilih perempuan (women’s electoral participation).
“Memang secara alamiah, perempuan dan utamanya ibu menjadi penerima beban yang lebih berat di saat pandemic. Mulai dari soal pembelajaran daring yang memberikan beban lebih dalam pengasuhan anak, hingga soal keterpurukan ekonomi keluarga,” katanya.
Tak heran, angka KDRT meningkat semasa Pandemic, demikian juga dengan kekerasan seksual terhadap anak dengan pelaku anak maupun orang dewasa, pernikahan dini usia hingga perceraian. Menjadi PR terdekat adalah bagaimana bersikap dan bertindak konstruktif merecovery dampak pandemic Covid-19 ini.
Oleh karena effec pandemi covid 19 saat ini menambah berat peran perempuan, maka Muswil DPW Perempuan Bangsa Jawa Timur mengambil tema “Perempuan Tangguh, Ekonomi Bangkit, Indonesia Sejahtera”.
“Perempuan Bangsa (PB) adalah organisasi sayap Partai PKB yang beranggotakan perempuan maka dituntut peningkatan kualitas SDM untuk mengisi berbagai lembaga strategis. Muswil ini menjadi bagian dari jalan untuk melakukan penataan struktur PB, melakukan penataan seluruh DPC PB, menyiapkan kemenangan biar tidak hanya jadi penonton affirmative saja,” katanya.
Menanggapi kondisi objektif masa pandemi ini, anggota FKB DPRD Jatim Umi Zahrok menjelaskan kondisi pandemi Covid-19 menyisakan kemunduran di semua bidang. Bidang pendidikan memunculkan fenomena kehilangan pembelajaran (learning loss) bagi 534.588 siswa di 1.225 SMA/SMK Jawa Timur.
Di bidang kependudukan terjadi ledakan angka kelahiran (baby boom) lantaran mobilitas terbatas. Belum lagi persoalan pernikahan di bawah usia 20 tahun serta Pasangan Usia Subur (PUS) mencapai 7.849.073 orang.
Bidang ekonomi pertumbuhannya terkontraksi mencapai 2,39 persen. Sektor paling terdampak antara lain akomodasi, transportasi, retail, dan manufaktur, serta penurunan aliran modal, yang memicu korban PHK 1.668.689 orang, serta jumlah penduduk miskin masih mencapai 4.419,10 ribu jiwa (BPS Jatim, 2020).
“Untuk mengurai problem kemasyarakatan diatas membutuhkan partisipasi multi stakeholders, termasuk organisasi sosial kemasyarakatan, termasuk organisasi perempuan sayap parpol seperti Perempuan Bangsa. Ketangguhan perempuan PKB dikuatkan lewat penguatan kelembagaan Perempuan Bangsa. Hingga tak hanya dapat melewati pandemic ini dengan tangguh, tapi juga tetap produktif merajut masa depan yang lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PB Siti Mukaromah menargetkan 30 kursi untuk DPR RI dari unsur perempuan, GCK (Griya Curhat Keluarga) diharap.menghadirkan nilai manfaat bagi masyarakat dan jadi Ibu Perempuan Indonesia. Kursi PKB belum merata di seluruh Provinsi maka menjadi tugas DPP untuk melakukan konsolidasi di seluruh Indonesia.
Ibu Mukarromah Anggota DPR RI Fraksi PKB Komisi VI, menambahkan tentu beban perempuan bangsa tidaklah ringan diperlukan upaya yang serius dan lebih tertata lagi agar kerja-kerja PB dapat diukur capaiannya. Penataan yang dimaksud baik di internal kelembagaan PB, hubungan PB dengan induk partai maupun jaringan PB ke luar. Perencanaan strategis perlu dilakukan, agar ada standar indikator yang jelas dan terukur. Karenanya, dalam momen Muswil PB Jatim periode 2017-2021, perlu dirumuskan pedoman umum atau garis besar program PB Jatim untuk lima tahun mendatang. (*/mz)