Surabaya (Radar96.com) – Pemprov Jatim mengapresiasi inisiasi takmir Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) dan Asosiasi YouTuber Santri Indonesia (AYSI) dengan mengadakan “Indonesia Berdoa” untuk mendoakan kesembuhan pasien COVID-19 yang sedang berjuang untuk sembuh, baik di rumah sakit maupun sedang isolasi mandiri.
“Semoga doa-doa kita di-ijabah oleh Allah SWT. Terima kasih atas inisiasi dari Masjid Al Akbar dan anggota Asosiasi YouTuber Santri Indonesia (AYSI). Semoga ikhtiar ini menjadi bagian dari dakwah bil hal yang memberi keteduhan dan Allah menganugerahkan kesembuhan kepada saudara-saudara kita yang dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri karena Covid-19,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam arahannya secara virtual pada Jumat (2/7) malam.
Masyarakat yang terpapar covid-19 serta keluarga “almarhumin” (keluarga pasien Covid-19 yang meninggal dunia) bisa nendaftarkan di web Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya untuk mengikuti Doa Bersama dan Tahlil Virtual guna mendukung PPKM Darurat di wilayah Jawa-Bali secara bathin pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
Sementara itu, Sekretaris Takmir MAS H Helmy M Noor menegaskan bahwa Takmir Masjid Nasional Al Akbar Surabaya mendukung PPKM Darurat melalui ikhtiar bathin dalam bentuk Doa Bersama secara virtual pada 3 – 20 Juli 2021 setiap Pukul 10.00 – 11.00 WIB, yang disiarkan lewat zoom + Instagram + Channel Youtube Masjid Al Akbar, serta AYSI Channel dan direlay 500 channel AYSI.
“Bagi Pasien Covid-19 yang ingin disebut dalam doa kesembuhan dan para keluarga almarhum/almarhumah korban Covid-19 yang ingin dikirim doa, silakan isi form data melalui : https://www.masjidalakbar.or.id/indonesiaberdoa/ Atau, informasi selengkapnya hubungi : 081392929123. Mari, kita sinergikan Ikhtiar Dhohir dan Bathin agar Allah Segera mencabut Covid-19 dari Bumi Indonesia,” kata Helmy yang juga Ketua Presidium Pusat AYSI itu.
Setiap hari, acara “Indonesia Berdoa” dimulai pukul 10.00 – 10.20 WIB yang diisi dengan Pembukaan dan Pembacaaan Fatihah utk kesembuhan Pasien Covid-19 yang sedang isolasi di rumah sakit/rumah dan kirim Fatihah kepada almarhum/almarhumah yang wafat karena Covid-19.
Pukul 10.20 – 10.45 WIB ada Pembacaan Istighotsah dan Tahlil oleh KH Abdul Hamid Abdullah SH (Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya), lalu pukul 10.45 – 10.55 WIB ada Sambutan Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parwansa dan Pembacaan Sholawat Thibbil Qulub, dan pukul 10.55 – 11.00 WIB diakhiri dengan Pembacaan Doa oleh KH Abdul Hamid Abdullah SH.
Sementara itu, Imam Besar dan Badan Pelaksana Pengelola (BPP) Masjid Al Akbar Surabaya juga telah mengadakan Rapat Merespons PPKM Darurat pada Jumat (2/7) lalu, yang dihadiri antara lain Prof Dr KH Ridwan Nasir MA (Imam Besar), Prof Dr KH Roem Rowi MA (Imam Besar), KH Abdul Hamid Abdullah SH (Imam Besar), dan Dr KH M. Sudjak M.Ag (Ketua BPP MAS).
“Keputusannya, Masjid Al Akbar Surabaya tetap akan mengumandangkan Adzan dan Iqomah serta sholat jamaah tapi hanya untuk internal (marbot masjid, petugas sekretariat, kebersihan dan keamanan),” kata Helmy yang juga hadir dalam rapat itu.
Meski pelaksanaan protokol kesehatan di Masjid Al Akbar sangat ketat dan dijadikan percontohan nasional, namun tetap tidak bisa melaksanakan sholat berjamaah untuk umum sesuai ketentuan PPKM Darurat.
“Untuk itu, kami sebagai Pengurus Masjid Al Akbar menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para jamaah yang selama ini disiplin melaksanakan prokes dalam melaksanakan jamaah sholat rowatib 5 waktu dan sholat Jumat,” katanya.
Ia menambahkan kebijakan ini sama persis saat pelaksanaan PSBB Covid-19 di Masjid Al Akbar Surabaya pada periode 17 April – 15 Mei 2020 yang hanya mengumandangkan Adzan, Iqomat dan langsung sholat jamaah untuk internal. (*)