Madiun (Radar96.com) – Sebanyak 21 rumah sakit (RS) di Kabupaten Madiun merespons permintaan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk melakukan aksi “jemput bola” guna mendapatkan oksigen medis ke distributor.
“Saat-saat darurat seperti ini memang dibutuhkan aksi-aksi diluar kebiasaan. Tidak bisa lagi RS menunggu pengisian oksigen oleh produsen, karena permintaan terus membeludak dalam beberapa pekan terakhir ini,” ungkap Khofifah saat mengunjungi PT Samator Gas Industri sebagai hub di Kabupaten Madiun, Senin (12/7/2021).
Tadi (12/7/2021), ada 21 RS di Madiun Raya yang sudah mulai pro aktif mengisi kebutuhan oksigennya. “Bahkan, mereka juga ikut membantu mengangkat silindernya, semua rumah sakit yang ada di Jatim perlu mengambil langkah serupa dengan aktif mengantarkan tabung oksigen atau silinder oksigennya langsung ke produsennya saat ketersediaan menipis,” katanya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pangdam dan Kapolda serta Forkopimda Kabupaten/ Kota agar saling bergotong rotong membantu jika ada rumah sakit yang membutuhkan percepatan suplai oksigen.
“Jadi, saat ini tidak bisa menunggu produsen datang dan mengambil silindernya seperti sebelumnya, antarkan segera dan isi jika dirasa ketersediaan oksigen sudah menipis. Kalau menunggu diisi produsen, kasihan pasien yang membutuhkan. Prinsipnya saling pro aktif,” ujarnya.
Terkait kebutuhan armada angkut, Khofifah mengatakan dirinya sudah berkoordinasi dengan seluruh bupati dan walikota, juga Pangdam dan Kapolda untuk membantu penyediaanya.
“Silakan berkoordinasi dengan bupati dan walikota atau Kapolres dan Dandim setempat jika kekurangan tenaga dan armada angkut. InsyaAllah semua siap saling membantu,” imbuhnya.
Khofifah memastikan pasokan oksigen untuk pasien Covid-19 di Jawa Timur dalam kondisi cukup dan tidak berkekurangan. Dalam beberapa hari terakhir, ia terus berkeliling Jawa Timur dan mengunjungi sejumlah produsen oksigen untuk memastikan pasokan oksigen aman. (*/hmn)