Jember (Radar96.com) – Anggota DPRD Kabupaten Jember dari Fraksi PKB Mufid mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk akselerasi vaksinasi kepada masyarakat, seperti yang dilakukan di Universitas Jember (Unej), Sabtu (31/7/2021) lalu.
“Bukan berarti Pemerintah Jember, dalam hal ini Satgas Covid-19 itu lamban dalam melakukan vaksinasi, tetapi semua pihak bergerak bersama-sama melakukan vaksinasi dalam upaya percepatan herd immunity melawan Covid-19,” katanya kepada Radar96.com di Jember, Minggu (1/8/2021).
Namun, anggota Komisi C DPRD Jember itu berharap pemerintah dan khusus Pemprov Jatim juga memastikan ketersediaan vaksin, karena kesadaran masyarakat untuk divaksin sekarang ini sangat tinggi.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan atensi penuh dengan melakukan peninjauan vaksinasi yang diselenggarakan di Universitas Negeri Jember (Unej), Sabtu (31/7/2021). Bahkan, Gubernur juga mengimbau vaksinasi agar sudah menjangkau difabel dan SDM Kesehatan pada minggu depan.
Dalam kesempatan itu, vaksinasi yang dilaksanakan 31 Juli hingga 1 Agustus 2021 tersebut menggunakan vaksin AstraZeneca dan menyasar kepada 5.000 orang, yang terbagi atas Keluarga Alumni Jember (KUJ), civitas akademi Unej dan masyarakat se Kabupaten Jember. Vaksinasi di Unej disediakan 5 pos layanan, 2 diantaranya berada di Gedung Soetardjo dan 3 pos lainnya berada di Auditorium Unej dengan jumlah total 20 bilik vaksinasi yang didukung 245 nakes dan relawan.
Setelah melakukan pemantauan Gubernur Khofifah menyampaikan, bahwa dirinya hadir untuk memastikan akan percepatan vaksinasi yang dilakukan Pemprov Jatim. Upaya tersebut merupakan proses akselerasi yang dilakukan di berbagai daerah di Jawa Timur.
“Kenapa saya menyebut akselerasi ?, karena pada dasarnya pemkab bersama tim yang ada di Fasyankes (Fasilitas Layanan Kesehatan) di masing-masing kabupaten/kota sudah melaksanakan. Tetapi bahwa luasnya wilayah di Kabupaten Jember, banyak warga yang membutuhkan percepatan layanan vaksinasi,” ujarnya.
Oleh karena itu, Khofifah menyampaikan, bahwa dibutuhkan elemen strategis yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan yang cukup signifikan. Salah satunya Unej yang memiliki Fakultas Kedokteran dan rumah sakit (RS) yang menjadi bagian dari keberseiringan antara Pemprov Jatim bersama juga dengan Pemkab Jember. (*/mz)