Surabaya (Radar96.com) – HUT Ke-76 Kemerdeaan RI pada 17 Agustus 2021 memiliki hal yang menarik, karena sebelum memulai Upacara Penurunan Bendera Merah Putih Peringatan HUT Ke-76 RI, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri membagikan secara langsung paket sembako kepada warga kurang mampu di sekitar Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (17/8) sore.
Terdapat 93 paket sembako yang dibagikan, diantaranya ada yang bekerja sebagai tukang becak, pemulung dan pedagang kecil, serta 10 paket sembako bagi anak-anak. Sambil membagikan sembako, gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga mengajak dialog para warga tersebut, dengan menanyakan kapan terakhir mengikuti upacara, atau apakah masih hafal lagu “Indonesia Raya”.
“Ibu njenengan kapan terakhir ikut upacara bendera?, masih hapal atau tidak dengan lagu Indonesia Raya?,” tanya Khofifah kepada beberapa warga penerima bantuan.
Menanggapi pertanyaan yang dilontarkan Gubernur Khofifah, para warga pun ada yang berceletuk terakhir melakukan upacara saat SD, ada yang lupa, dan kebanyakan berkata terakhir upacara saat masih berada di bangku sekolah.
Sementara untuk pertanyaan lagu “Indonesia Raya”, para warga pun menanggapinya dengan tertawa, ada yang diam saja, dan ada yang menanggapinya masih hafal lagu Indonesia Raya.
Karena itu, seusai membagikan sembako, Khofifah mengajak para warga untuk berdiri dengan mengambil sikap sempurna kemudian menyanyikan lagu “Indonesia Raya”. Lantunan Indonesia Raya itu pun diiringi oleh Tim Paduan Suara Gita Bahana Nusantara dan Tim Orkestera yang mengisi Upacara Penurunan Bendera Merah Putih Peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI.
Tampak, wajah sumringah dari para warga ketika diajak menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh Gubernur Khofifah. Bahkan anak-anak yang hadir juga ikut menyanyikannya dengan penuh semangat dan lantang.
Seusai membagikan sembako, orang nomor satu di Jatim tersebut mengatakan, pembagian paket sembako ini merupakan bentuk rasa syukur Pemprov Jatim atas Peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI. Bahkan kerap kali dirinya beserta jajaran di lingkungan Pemprov Jatim turun membagikan sembako pada warga dengan sistem dari pintu ke pintu atau door to door.
Khofifah berharap, pemberian sembako itu dapat meningkatkan gizi masyarakat khususnya bagi warga di sekitar Gedung Grahadi yang kurang mampu. Dan sekaligus bisa sedikit meringankan beban selama masa pandemi Covid-19 dan tengah diberlakukannya PPKM Level 4 di Surabaya.
“Paling tidak, bantuan paket sembako ini bisa sedikit meringankan beban hidup mereka akibat dampak pandemi,” katanya.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan, Jumaiyah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Khofifah atas bantuan sembako yang diberikan kepadanya. Tak hanya berterima kasih, tetapi ia juga merasa sangat senang bisa diundang masuk ke dalam Gedung Negara Grahadi Surabaya.
“Alhamdulillah, saya berusia 60 tahun senang sekali bisa masuk ke Grahadi. Saya tinggal di daerah Pucangan Gang I, tapi berjualan di sekitar Grahadi ini. Dan baru kali ini bisa masuk ke sini,” jelas perempuan yang berjualan kopi di sekitar Grahadi selama 5 tahun tersebut. (*/hmn)