By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: ISNU Jatim usulkan proliferasi Ajaran Aswaja di Pemerintahan dan Umum
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Nahdliyyin > ISNU Jatim usulkan proliferasi Ajaran Aswaja di Pemerintahan dan Umum
Nahdliyyin

ISNU Jatim usulkan proliferasi Ajaran Aswaja di Pemerintahan dan Umum

Radar96 Nusantara
Last updated: 26/09/2021 09:58
Nahdliyyin 73 Views
Share
3 Min Read
Ketua Pengurus Wilayah ISNU Jatim, Prof M. Mas'ud Said, saat memberi masukan dalam forum rapat Komisi Program Kerja Munas dan Kombes Nahdlatul Ulama di Jakarta yang dibuka oleh Wakil Presiden, Sabtu (25/9/2021). (*/isnujatim)
SHARE

Jakarta (Radar96.com) – Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur, mengusulkan kepada PBNU untuk memperkuat ajaran Ahlussunnah di ranah publik, termasuk di wilayah lembaga kenegaraan dan pemerintahan pusat maupun daerah serta instansi instansi strategis lainnya, karena itu perlu proliferasi atau pengembangan ideologi melalui penulisan buku ajaran dengan pemahaman Islam yang lebih damai dan sejuk itu untuk kalangan umum.

Usulan itu disampaikan Ketua Pengurus Wilayah ISNU Jatim, Prof M. Mas’ud Said, dalam forum rapat Komisi Program Kerja Munas dan Kombes Nahdlatul Ulama di Jakarta yang dibuka oleh Wakil Presiden, Sabtu (25/9/2021), dan diikuti oleh Pengurus Besar, Pengurus Wilayah NU, pimpinan Banom dan lembaga underbow NU serta alim ulama dan cendikiawan kampus, termasuk ISNU.

Tokoh yang juga telah menyumbangkan pemikiran “Peta Jalan NU Menuju Abad Kedua” itu lantas mengingatkan agar proliferasi atau pengembangan ideologi yang dianggap sebagai salah satu penangkal radikalisme itu ditopang dengan kodifikasi ajaran melalui penulisan buku Aswaja di ranah publik.

“Jadi, pada saat NU sdh memasuki abad kedua, Aswaja yang mengajarkan Islam Wasathiyah dan akhlak keberagamaan yang pas dalam konteks bernegara dan berpemerintahan sudah harus bisa menjadi bagian kurikulum pendidikan kenegaraan dan keagamaan dengan memodernisasi lembaga lembaga pendidikannya,” katanya dalam forum yang juga dihadiri beberapa peserta dari Sulawesi Selatan, Kaltara dan pengurus Wilayah luar Jawa itu.

Cendekiawan profesional yang hadir sebagai Dewan Pakar PP ISNU ini juga menekankan pentingnya aplikasi mindset atau cara berpikir Aswaja dan akhlak atau cara bertindak Aswaja bagi pengurus dan dan aktivis NU di jajaran publik/pemerintahan, warga NU di kalangan bisnis/korporasi, kader NU di jajaran pimpinan perdagangan/industri serta cendekiawan di kampus JUGA harus berperilaku sesuai dengan kaidah sebagaimana diajarkan ulama.

Iklan.

“Kedepan, PBNU bersama ulama dan cendekiawannya seharusnya bisa memimpin dan menguasai mainstream ideologi kenegaraan dan cara keberagamaan yang wasthiyah, membawa keramahan hubungan antar pemeluk agama yang kuat di kancah internasional, terutama pada saat dunia sudah hampir kehilangan keadilan, karena ideologi hubungan antar negaranya dan corak keagamaannya cenderung menimbulkan peperangan antar pemeluk agama,” pungkasnya.

Munas Alim Ulama dan Kombes berlangsung dua hari di Jakarta itu memutuskan rekomendasi penting untuk perjalanan organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia ini untuk lima tahun ke depan yang juga mempersiapkan Muktamar ke-34 pada Desember 2021 dengan beberapa syarat protokol kesehatan yang ketat dan kerjasama Satgas Covid 19 Pusat dan Daerah. (/my)

Iklan.

You Might Also Like

Jatman Tulungagung Adakan Khitanan Massal Gratis

Halal Bihalal P2N Jakarta jadi Majelis Silaturahmi dan Refleksi Pengusaha

Ketua Umum PP PDNU dan 90 Dokter Ikuti Baksos PDNU Jatim di Bangkalan

Ketua PWNU Jatim: Penerima Beasiswa NU Jadi “Pemain” Indonesia Emas

BERKAS PALING LENGKAP, KIAI ABBAS BERPELUANG BESAR JADI PAHLAWAN NASIONAL

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Share
Previous Article Kader potensial asal Bojonegoro terpilih pimpin IPNU Jatim 2021-2024
Next Article Ulama NU apresiasi Gubernur Khofifah karena berhasil tangani Covid-19 di Jatim

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dampak Dinamika Ekonomi Global
Sospol
Unusa Buka Beasiswa KIP Kuliah untuk Masuk Fakultas Kedokteran
Sospol
Jatman Tulungagung Adakan Khitanan Massal Gratis
Nahdliyyin
Halal Bihalal P2N Jakarta jadi Majelis Silaturahmi dan Refleksi Pengusaha
Nahdliyyin
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?