Jakarta (Radar96.com) – Saat menghadiri Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes NU) 2021 di Jakarta, Sabtu (25/9/2021), Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima banyak apresiasi dari ulama Nahdlatul Ulama (NU) karena dinilai berhasil menangani Covid-19 di Jawa Timur.
“Alhamdulillah, Provinsi Jatim menjadi Provinsi pertama di Indonesia yang sudah mencapai Level 1. Saya ucapkan selamat kepada Ibu Gubernur Khofifah,” ungkap Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj dalam sambutannya, merespons hasil asesmen Kemenkes tentang situasi Covid-19 yang menempatkan Jawa Timur sebagai satu-satunya provinsi di Jawa dan Bali yang masuk ke level 1. Tak hanya itu, 25 dari 38 kabupaten/kota di Jatim, juga berstatus level 1. Sisanya, level 2.
Menurut para ulama, keberhasilan Jatim tersebut selayaknya dijadikan contoh nyata bagi daerah lain untuk terus berupaya keras menurunkan angka kasus aktif, sekaligus menekan angka kematian akibat Covid-19. “Masyarakat ditertibkan prokes, sementara pemerintah menggalakkan vaksinasi dan memperbaiki ekosistem kesehatan. Kita semua tetap harus waspada terkait potensi datangnya gelombang ketiga,” ucapnya.
Said Aqil menyebut bahwa NU akan mendukung penuh percepatan vaksinasi agar segera terbentuk Herd Immunity di Indonesia, yang dimulai dari sisi hilir. Menurutnya, pandemi hanya bisa diatasi dengan adanya sinergi dan kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat.
Menanggapi apresiasi tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih dan bersyukur. Semua capaian positif tersebut disampaikannya sebagai hasil kerjasama Pemprov Jatim bersama berbagai lembaga dan elemen masyarakat luas. Bahkan secara khusus, Gubernur Khofifah menyebut peran serta ulama dan tokoh agama pun amat penting dalam mengajak masyarakat untuk terus taat prokes dan menjalani vaksinasi Covid-19.
“Alhamdulillah, kepatuhan seluruh masyarakat Jawa Timur yang telah taat pada protokol kesehatan serta dukungan penuh oleh NU , Muhammadiyah, dan tokoh ormas keagamaan lainnya di semua lini, maka Jatim menjadi provinsi pertama yang mencapai level 1,” ucap Gubernur Khofifah.
Khofifah mengungkapkan, keberhasilannya menangani Covid-19 di Jawa Timur bukan hasil kerja dirinya. Banyak pihak yang turut andil bersama dalam upaya menurunkan angka kasus Covid-19. Termasuk diantaranya adalah Nahdlatul Ulama dan pengasuh pesantren yang dinilai Khofifah juga mengedukasi masyarakat hingga level bawah mengenai Covid-19.
“NU telah memberikan dampak yang luar biasa dalam mendorong kesadaran warga dalam penerapan protokol kesehatan, bahkan juga turut mendorong gerakan vaksinasi di Jatim. Termasuk Muhammadiyah dan ormas keagamaan lainnya. Semua telah mendukung hingga Jatim masuk pada level 1 diikuti 25 kabupaten/kota yang juga sudah level 1. Alhamdulillah dan terimakasih semuanya. Mohon semua tetap disiplin protkes dan percepat vaksinasi,” kata Khofifah.
Senada dengan itu, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, selaku Mustasyar PBNU menyampaikan bahwa peran ulama dan guru besar di berbagai wilayah di Indonesia sangatlah penting dalam upaya penurunan angka Covid-19 di Indonesia. Utamanya dalam menumbuhkan kesadaran publik di masa pandemi Covid-19 untuk menaati protokol kesehatan.
“Meski terjadi penurunan yang cukup signifikan, semua pihak jangan lengah dan tetap waspada atas semua kemungkinan yang akan terjadi,” katanya. (*/hmn)