Kraksaan, Probolinggo (Radar96.com) – Korps Puteri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI) STIH Zainul Hasan, Kraksaan, Probolinggo, mengadakan Kompetisi “Public Speaking” dan “Talk Show” bertema Perempuan dan Legalitas, di Aula Kampus Unzah, Kraksaan, Probolinggo, Sabtu (25/9/2021).
Kegiatan LDK (lembaga dakwah) Kopri ini berarti tidak lagi memandang perempuan sebelah mata, melainkan menjadi agenda kaderisasi tahun 2021. Acaranya dihadiri oleh beberapa perwakilan Komisariat dan BEM Probolinggo, Alumni serta pengurus Cabang PMII Probolinggo.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Majelis Pembina Komisariat Kopri, Lutfi Ishomuddin. Dalam sambutannya, ia meminta agar tidak terhenti di tingkat komisariat saja, paling tidak menjadi “rule model” dalam bentuk kompetisi yang berjenjang dari tingkat komisariat sampai ke Pengurus Besar, supaya bisa melibatkan seluruh gerakan pemuda.
Ketua Kopri, Via, mengatakan lembaga dakwah ini awal bagi kader Kopri Probolinggo untuk menunjukkan besarnya peran perempuan dalam berbagai sektor, baik formal ataupun informal.
“Melihat perkembangan zaman yang fleksibel, peran perempuan juga mempunyai kedudukan yang sama dengan laki-laki, tidak ada pembatasan sosial karena kedudukan perempuan sama di mata hukum,” ujar Via.
Senada dengan Via, Rama yang juga pengurus Alumni Ikatan PMII Probolinggo mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini bukan hanya seremonial, melainkan ada Follow Up pasca acara ini.
“Saya berharap kegiatan LDK ini tidak putus di tengah jalan, namun ada tindak lanjut terhadap para peserta dan kader Kopri yang nantinnya kader-kader ini akan mengisi setiap lini sektor yang ada,” pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan Kopri PB PMII Seikha berharap sahabat-sahabat kader putri PMII kedepannya mampu menentukan dan mengisi wadah-wadah sesuai dengan kemampuannya dan tidak pernah patah semangat, meski sama-sama tahu kondisi pasang surutnya demokrasi, terutama untuk perempuan itu sendiri.
“Jika bukan kita yang ikut memperjuangkan siapa lagi?,” katanya. (*/pna)