By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Belasan Ustadz/Ustadzah Malaysia Kunjungi Masjid Al-Akbar Surabaya
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Sospol > Belasan Ustadz/Ustadzah Malaysia Kunjungi Masjid Al-Akbar Surabaya
Sospol

Belasan Ustadz/Ustadzah Malaysia Kunjungi Masjid Al-Akbar Surabaya

Radar96 Nusantara
Last updated: 25/12/2024 15:45
Sospol 12 Views
Share
3 Min Read
SHARE

Surabaya, radar96.com/MAS – Belasan ustadz/ustadzah dari Komite “Surau Alam Shah Putra Jaya” Malaysia dengan ketua rombongan H Ramli Achmad mengunjungi Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS), Selasa (24/12) malam.

“Surau itu sekolah berasrama yang merupakan milik Kerajaan, saat ini ada 890 siswa yang semuanya laki-laki,” katanya saat bersama rombongan diterima Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg.

Ustadz Ramli menjelaskan lembaga pendidikan itu awalnya berdiri di Kuala Lumpur pada 1963, lalu dikembangkan di kawasan Putra Jaya (Kerajaan Selangor) pada 2003. “Kami mengunjungi Masjid Al-Akbar untuk belajar, karena lembaga pendidikan kami juga memiliki masjid,” katanya dalam pertemuan yang juga dihadiri Bendahara MAS H Soedarto.

Dalam pertemuan yang dipandu Kepala Urusan Kemasyarakatan/Remas BPP MAS H Gana Hascarya M.Pd.I hingga larut malam itu, H Ramli mengundang pengurus Masjid Al-Akbar ke Malaysia untuk mengunjungi yayasannya.

Sebelumnya, rombongan dari Malaysia itu berwisata ke Gunung Bromo dan juga mengunjungi Sekolah Tahfidz di Malang untuk studi banding, karena yayasan miliknya juga mengembangkan Kelas Tahfidz sejak 2014.

Iklan.

Menanggapi kunjungan H Ramli dan rombongan tamu dari Malaysia itu, Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg menyampaikan apresiasi atas kunjungan “studi banding” para ustadz/ustadzah dari negeri jiran itu.

“Sejak awal pembangunan pada 1995 hingga peresmian, MAS dibangun dengan konsep ‘Rahmatan lil Alamin’ untuk selalu ramah dalam pelayanan, baik generasi tua maupun generasi Z, baik tamu Muslim maupun non-Muslim, baik tamu dari dalam maupun luar negeri,” katanya.

Oleh karena itu, MAS memiliki Jamaah Muslim Dewasa yang tergabung dalam Jamaah Tartil Bakda Subuh (JTBS) sejak 1999, dan Jamaah Muslimah yang tergabung dalam Pengajian Muslimah Al-Akbar (Pengamal) sejak 2001, serta Jamaah GenZI (Generasi Z Islami) sejak 2020.

“Tantangan terberat pengurus masjid adalah mengajak anak-anak muda ke masjid, karena itu kami memiliki komunitas MSG (Majelis Subuh GenZI) dengan tiga program (GenZI Dakwah, GenZI Digital, GenZI Entrepreneur) agar anak muda tidak hanya ke kafe, tapi juga ke masjid,” katanya.

Pihaknya juga mengembangkan layanan digital yang diluncurkan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan MAS Hj Khofifah IP saat Milad ke-24 MAS (30/11) adalah Virtual Tour (masjidalakbar.or.id/virtualtour) dan Reservasi Online Sentra Pelayanan MAS (reservasialakbar.com). “Digital library masih proses,” katanya.

Satu lagi, MAS mengembangkan layanan “go global” (internasional) melalui kajian kitab karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani secara daring melalui dua keturunannya, yakni Syeikh Fadil dan Syeikh Afeefuddin Al-Jailani, sehingga MAS mulai go-global menjangkau Asia, Timur Tengah, dan belahan dunia lainnya. (*/mas)

Iklan.

You Might Also Like

Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dampak Dinamika Ekonomi Global

Unusa Buka Beasiswa KIP Kuliah untuk Masuk Fakultas Kedokteran

Bekal Keterampilan dan Wirausaha bagi Santri Manbaul Ulum 2 Malang, gelar Pelatihan Decoupage

Pemprov Akui Berkas Pengusulan Gelar Pahlawan Kiai Abbas sudah Lengkap

Gubernur Khofifah Ajak Ribuan Guru TK Muslimat NU se Kabupaten Malang untuk Produktif Cerdaskan Generasi Bangsa

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Share
Previous Article Gelar FGD Tata Kelola Kelembagaan, UNU NTB Undang Ketua Forum Rektor PTNU
Next Article Zakiy Yahya, Kader Muda PMII Tulungagung yang Menjadi Wabendum PB PMII

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dampak Dinamika Ekonomi Global
Sospol
Unusa Buka Beasiswa KIP Kuliah untuk Masuk Fakultas Kedokteran
Sospol
Jatman Tulungagung Adakan Khitanan Massal Gratis
Nahdliyyin
Halal Bihalal P2N Jakarta jadi Majelis Silaturahmi dan Refleksi Pengusaha
Nahdliyyin
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?