Mengenang Sahabatku, Choirul Anam

Bagikan yuk..!

Oleh Muzammil Syafi’i*

Hari ini kita semua warga NU Jatim dikagetkan dengan berita duka atas wafatnya Tokoh NU dan Ansor Jawa Timur Sahabat H. Choirul Anam. Beliau mantan Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, Ketua DPW PKB Jawa Timur, dan mantan Ketua Umum DPP PKNU. Pertama, saya ikut berduka cita atas wafat beliau. Semoga diampunkan segala dosanya, diterima amal ibadahnya, serta dimasukkan ke dalam surga-Nya bighoiri hisab. Amiin.
Kedua, saya bersaksi bahwa beliau seorang pejuang NU dan Ansor di zamannya. Saya pernah jadi timnya ketika Konferensi Wilayah Ansor di Tuban dan diserahi memimpin sidang-sidang. Dia terpilih sebagai Ketua PW GP Ansor Jatim dan saya sebagai Wakil Ketua bersama almarhum KH Farhan dari Babat, Lamongan.

Ketika kongres di Palembang, Sahabat Choirul Anam dicalonkan oleh Jatim untuk calon Ketua Umum berkontestasi dengan almarhum Iqbal Assegaf. Saya ditunjuk sebagai Ketua Tim Konsepsi yang membahas tentang Perubahan AD/ART dan Tata Tertib. Tapi sayang beliau tidak terpilih sebagai Ketua Umum dan Iqbal Assegaf yang terpilih, namun beberapa tahun kemudian wafat digantikan oleh Saifullah Yusuf.

Iklan. Klik untuk menghubungi.
H Muzammil Syafii, penulis (*/dokpri)

Ketika NU menginginkan adanya saluran politik bagi warga NU, maka dibentuk Tim 5 dan Tim 9 di Jawa Timur, salah satunya adalah Sahabat Choirul Anam untuk mendirikan PKB di Jawa Timur. Dari sana kemudian mengantarkan beliau sebagai Ketua DPW PKB Jawa Timur yang pertama. PKB Jawa Timur dapat memenangkan kontestasi di Pemilu tahun 1999 di Jawa Timur dan dapat menempatkan kader-kader NU di DPRD Jatim dan Ketua DPRD.
Dalam periode kedua sebagai Ketua DPW PKB Jatim, saya bersama almarhum KH Farhan ditunjuk sebagai Wakil Ketua DPW Jatim yang juga telah memenangkan kontestasi di Pemilu 2004.

Choirul Anam adalah Pejuang NU sejati yang banyak mengantarkan kader-kader NU sebagai pemimpin di legislatif maupun eksekutif di Jawa Timur. Banyak peninggalan beliau dalam bentuk fisik, seperti Graha Astranawa dan Musium NU di Surabaya; juga tulisan-tulisan dalam bentuk buku maupun artikel-artikel di berbagai media.
Konflik yang terjadi dan dialaminya ternyata juga mengantarkan beliau menjadi Ketua Umum DPP PKNU, walaupun kemudian tidak lolos pada parliemen threshold yang mendorong kader-kadernya untuk bermigrasi di Gerindra sampai sekarang.

Iklan. Klik untuk menghubungi.

Sakitnya beliau sama sekali tidak menghalangi langkah perjuangannya dalam menyuarakan keadilan dan kebesaran Jamiyah NU.

Kita sangat kehilangan sosok Choirul Anam; dan saya yakin beliau adalah orang baik dan shalih. Semoga diampuni segala dosa-dosanya dan dimasukkan dalam surga-Nya bersama sang Maha Guru Muassis NU: Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy`ari.

*Ketua MA IPNU, Ketua FNasdem DPRD Jatim.

Iklan. Klik untuk menghubungi.

BeritaTerkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *