By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Sapa Muslimat NU Se-Daratan Timor-NTT, Khofifah Serukan Pentingnya Jaga Persatuan Antar Suku Bangsa
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Nahdliyyin > Sapa Muslimat NU Se-Daratan Timor-NTT, Khofifah Serukan Pentingnya Jaga Persatuan Antar Suku Bangsa
Nahdliyyin

Sapa Muslimat NU Se-Daratan Timor-NTT, Khofifah Serukan Pentingnya Jaga Persatuan Antar Suku Bangsa

Radar96 Nusantara
Last updated: 12/05/2024 10:09
Nahdliyyin 43 Views
Share
5 Min Read
SHARE

Kabupaten Timor Tengah Utara, radar96.com – Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh warga bangsa Indonesia untuk selalu Bersatu dalam jalinan persaudaraan yang erat, saling menyatukan pikiran, program serta gerakan, mencapai satu tujuan menjadi negara yang lebih maju makmur sejahtera.

Hal itu disampaikan Khofifah saat hadir dalam Halal bi Halal dan Harlah ke 78 Muslimat NU se Daratan Timor, NTT, di Halaman Masjid Al Muhajirin, Kefamenanu, Kab Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (11/5/2024) malam.

“NU ini umurnya 101 tahun, Muslimat NU usianya 78 tahun. Kami menjadi bagian yang punya tugas menjaga bangsa dan negara. Bagaimana kita menjaga Indonesia tetap membangun persatuan dan persaudaraan dengan kesolidan yang tinggi,” kata Khofifah.

Menurutnya, persatuan warga bangsa Indonesia yang memiliki 714 suku adalah nikmat Allah yang besar yang harus dijaga dan dirawat bersama. Hal ini tidak berlebihan, karena berkaca dari sejumlah negara lain di dunia, banyak negara yang jumlah sukunya jauh lebih sedikit namun justru terpecah belah.

Misalnya, Afganistan, yang memiliki tujuh suku, namun ketika terjadi konflik, tidak terselesaikan dan justru menajam dan berkepanjangan hingga akhirnya menimbulkan perpecahan bangsa. Yang akhirnya mengakibatkan pemerintahan jatuh ke tangan Taliban.

Iklan.

Begitu juga dengan Srilanka, warga bangsa Srilanka hanya terdiri dari dua suku yaitu Sinhala dan Tamil. Namun susah keduanya untuk akur dan meletus perang saudara. Begitu juga dengan Palestina yang memiliki dua partai yaitu Hamas dan Fatah, yang tidak mudah untuk bersatu.

Namun Indonesia yang terdiri dari 714 suku bangsa dan tetap bersatu dalam persaudaraan hingga usianya yang ke 78 saat ini ditegaskan Khofifah adalah kondisi yang harus disyukuri dan dijaga dengan seluruh jiwa raga.

“Dalam firman-Nya, Allaah menegaskan bahwa Allaah menciptakan kita bersuku-suku untuk saling mengenal satu dengan yang lain. Kalau tidak saling kenal maka tak sayang. Kalau kita saling mengenal, maka akan muncul mutual understanding, tidak mudah salah paham,” tegas Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini.

Ketika sudah muncul mutual understanding, maka akan muncul mutual respect atau saling menghormati satu dengan yang lain. Ketika berbeda pemikiran dan berbeda pandangan, maka tidak akan terpecah melainkan muncul saling menghormati. Dan Ketika sudah ada mutual respect satu dengan yang lain, maka yang terbangun berikutnya ditegaskan Khofifah adalah mutual trust.

“Kta patut bersyukur bahwa diantara 714 suku bangsa kita, yang dicari selalu adalah persamaannya bukan perbedaannya. Ini menghasilkan persambungan dan ukhuwah antara satu dengan yang lain,” tegasnya.

“Persambungan pemikiran, persambungan program, persambungan gerakan,” imbuhnya.

Untuk itu, pada Muslimat se daratan Timor, Khofifah memberikan pesan agar jamaah yang identic dengan warna hijaunya ini untuk tak segan berkolaborasi dengan elemen lain untuk mencapai tujuan yang sama.

Termasuk salah satunya dalam mencapai gerakan nasional yang digaungkan Muslimat NU yaitu memberantas stunting. Gerakan ini sudah dideklarasikan bersama oleh Muslimat NU saat puncak peringatan Harlah ke-78 di Gelora Bung Karno. Bahwa Muslimat NU akan menjadi garda terdepan bersama pemerintah untuk mewujudkan zero stunting.

“Kita ingin turut serta mewujudkan zero stunting di Indonesia. Maka salah satu gerakan yang menurut kami mudah tapi berdampak signifikan, yaitu sedekah satu butir telur satu hari bagi jamaah Muslimat NU,” tegasnya.

“Muslimat kenal dengan PKK, maka ayo disinergikan. Peta anak yang terindikasi stunting di setiap desa dan kelurahan saya rasa sudah ada. Maka Muslimat NU dan Pemkab TTU juga PKK dan ormas perempuan yang lain ayo bergandengan tangan untuk memberantas stunting,” imbuhnya.

Sebab goal yang dicapai adalah Indonesia Emas 2045. Dimana di usia ke seratus tahun Indonesia Merdeka, diharapkan akan muncul para generasi emas yang tentunya harus sehat secara jasmani dan rohani, cerdas dan berakhlakul karimah. Ia optimis bahwa hal itu bisa dicapai jika semua saling bergandengan tangan dan menyatukan gerakan yang sama.

Dalam kegiatan ini turut hadir Bupati TTU Juandi David Beserta Ibu Elvira Ogom, Wakil Bupati TTU Eusabius Binsasi dan Ibu Susana Binsasi, Ketua DPRD TTU Hendri Kusbana, Ketua Pengadilan Agama TTU Syahirul Alim, Kasdim 1618 TTU Mayor Inf Hardani, Wakapolres TTU Kompol Matheus Anus, SH. MH juga Plh Ketua PWNU NTT KH. Ghulam Mansyur Ibrahim dan lain-lain.
(*/hmn)

Iklan.

You Might Also Like

Dari Pesantren ke Panggung Kebudayaan: Representasi NU Warnai Presidium Dewan Kesenian Jawa Timur

LP Maarif NU Jatim Lakukan Reaktualisasi Pembelajaran Aswaja dengan STEIM

Majelis Alumni IPNU Gelar Munas Perdana di Bondowoso

ISNU Jatim Bagikan Daging Kurban dan Santuni Anak Yatim

Hari ini Penyembelihan Hewan Kurban di PWNU Jatim

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Pesantren Mahasiswa An-Nur Bangun Perpustakaan “Khofifah”
Next Article Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting NTT untuk Indonesia Emas 2045

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Dari Pesantren ke Panggung Kebudayaan: Representasi NU Warnai Presidium Dewan Kesenian Jawa Timur
Nahdliyyin
“Genzi Night Spectacular” di Masjid Al-Akbar Refleksikan Pentingnya Jaga Mental
Milenial
Tugas Berat Sopir Mengantar Kyai : Etika, Khidmah, Tanggung Jawab dan Keselamatan
Kolom
Ego Tinggi dan Tak Kuat Godaan saat Sukses, Penyebab Gagal Berkarier
Sospol

You Might also Like

Nahdliyyin

PWNU Jatim Terima 10 Sapi Kurban dari Megawati-Khofifah-Parpol

05/06/2025
Nahdliyyin

IPNU Jatim Siap Kolaborasi “Cerdas Digital” dengan Diskominfo Jatim

03/06/2025
Nahdliyyin

Jelang penerimaan siswa baru, Kepala SD/MI Ma’arif se-Surabaya ziarah wali 8 dan sowan kyai

02/06/2025
Nahdliyyin

PWNU Jatim Fasilitasi 573 Siswa NU Ikuti Tes Beasiswa Masuk Perguruan Tinggi

31/05/2025
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?