Surabaya, radar96.com – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dengan bangga mengundang para peneliti internasional bergelar doktor (Ph.D.) untuk bergabung dalam Program Unusa Postdoctoral Fellowship Scheme, sebuah program yang dirancang untuk menunjang kegiatan riset penuh waktu di bidang-bidang keilmuan unggulan (niche research areas). Program ini bertujuan untuk mendorong keunggulan riset dan inovasi, serta menghasilkan literatur ilmiah yang berdampak tinggi melalui kolaborasi akademik yang strategis dan produktif.
Dalam upaya meningkatkan peringkat internasional di bidang penelitian, sekaligus meningkatkan peringkat publikasi internasional itulah, Unusa membuat terobosan baru dengan mengundang para peneliti asing untuk Program Postdoctoral. Program ini diperuntukkan bagi dosen dan peneliti dari kampus di luar negeri.
Dikatakan Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, MEng, Program Postdoctoral untuk para peneliti asing ini bertujuan untuk membangun ekosistem penelitian di kampus, sekaligus memaksimalkan program kerja pusat riset yang telah dimiliki Unusa. “Saat ini kami telah memiliki empat riset center, masing-masing Research Center Tuberculosis di bawah Fakultas Kedokteran; Research Center For Environmental Health of Pesantren berada di Fakultas Kesehatan; Research Center for Continuing Care Research di Fakultas Keperawatan dan Kebidanan; dan Research Center For Pedagogical Excellence di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,” kata Rektor, Senin (9/6) siang.
Program Postdoctoral Penuh Waktu ini juga, rektor menambahkan, dirancang untuk memberikan ruang kolaboratif bagi para peneliti internasional yang ingin mengembangkan riset unggulan bersama para akademisi dan peneliti dari Indonesia, khususnya di lingkungan Unusa.
Sementara itu Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unusa, Achmad Syafiuddin, SSi, MPhil, PhD, mengungkapkan, saat ini sedikitnya sudah ada tiga peneliti dari India dan Pilipina yang mengajukan diri untuk mengikuti program ini. “Beberapa topik penelitian yang sudah kami identifikasi untuk bisa dikolaborasikan dengan para peneliti asing itu antara lain kesehatan masyarakat dan kedokteran tropis, teknologi dan inovasi digital, pendidikan dan kebudayaan, lingkungan, dan ketahanan pangan dan gizi, serta keperawatan dan kebidanan terapan,” katanya.
Adapun persyaratan umum yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan antara lain, memiliki gelar doktor (PhD) dari institusi atau kampus yang terakreditasi; memiliki publikasi ilmiah internasional bereputasi; bersedia tinggal dan bekerja secara penuh waktu di Indonesia selama program berlangsung minimal setahun; menguasai bahasa Inggris secara aktif (kemampuan bahasa Indonesia menjadi nilai tambah); bersedia berkolaborasi dalam pengajaran, publikasi bersama, dan pengembangan kapasitas institusi.
“Unusa akan memberikan tunjangan hidup bulanan yang kompetitif; akomodasi atau subsidi tempat tinggal; fasilitas riset dan akses laboratorium; dukungan administratif dan visa; serta peluang kolaborasi internasional dan publikasi bersama,” katanya