By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1443 H : 10 Juli 2022 (Cara Sikapi Perbedaan)
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Kontrahoax > PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1443 H : 10 Juli 2022 (Cara Sikapi Perbedaan)
Kontrahoax

PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1443 H : 10 Juli 2022 (Cara Sikapi Perbedaan)

30/06/2022
Ilustrasi Idul Adha (*/NUO)
SHARE

Jakarta (Radar96.com/NUO) – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengikhbarkan 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada Jumat Pon (mulai malam Junat) 1 Juli 2022 M.

Hal ini didasarkan atas posisi hilal sebagaimana dalam perhitungan delapan metode ilmi falak secara qath’iy, pada Rabu, 29 Dzulqa’dah 1443 H atau bertepatan dengan 29 Juni 2022 M yang masih berada di bawah kriteria Imkanurrukyah di seluruh Indonesia.

Karenanya, PBNU memutuskan istikmal, jumlah tanggal Dzulqa’dah 1443 H digenapkan menjadi 30 hari. Hal itu disampaikan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, pada Rabu (29/6/2022) membacakan surat bernomor 361/C.I.34/06/2022, perihal ikhbar/pemberitahuan hasil rukyatul hilal bil fi’li awal Dzulhijjah 1443 H.

Iklan.

“Atas dasar istikmal tersebut dan sesuai Al-Madzahibul Arba’ah, maka dengan ini PBNU mengikhbarkan/memberitahukan bahwa awal bulan Dzulhijjah 1443 H jatuh pada hari Jumat Pon, tanggal 1 Juli 2022” kata KH Yahya Cholil Staquf.

“Hal ini berarti, bahwa hari raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1443 H jatuh bertepatan dengan 10 Juli 2022 M. Semoga kita dapat menjalani ibadah kurban dan amaliah bulan Dzulhijjah dengan baik,” kata Gus Yahya, sapaan akrabnya, menyampaikan ucapan selamat berhari raya Idul Adha kepada warga NU dan umat Islam.

Iklan.

Berdasarkan hisab yang sama maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Merauke Provinsi Papua dengan tinggi hilal + 0 derajat 38 menit dengan elongasi 4 derajat 37 menit dan lama hilal 4 menit 57 detik. Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga Provinsi Aceh dengan tinggi hilal + 2 derajat 47 menit, elongasi 5 derajat 41 menit, dan lama hilal 15 menit 07 detik.

Sementara di markaz Gedung PBNU Jakarta koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT, ketinggian hilal mencapai + 2 derajat 11 menit 00 detik dan lama hilal 11 menit 38 detik. Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Rabu Legi 29 Juni 2021, pukul 09:52:15 WIB.

Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 23 derajat 16 menit 57 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 27 derajat 22 menit 41 detik utara titik barat.

Adapun kedudukan hilal berada pada 4 derajat 05 menit 16 detik utara matahari dalam keadaan miring ke utara dengan elongasi 5 derajat 04 menit 35 detik.

Muktamar ke-34 NU tahun 2021 memutuskan rukyah hilal tidak lagi bersifat fardu kifayah atau sunnah jika paling tidak hasil lima metode falak qath’iy ternyata hilal berada di bawah ufuk. Sebab, tujuan rukyah hilal adalah untuk memastikan terlihatnya hilal, sedangkan hilal menurut metode falak qath’iy tidak mungkin terlihat.

Terkait keputusan ini, Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), KH Sirril Wafa, meminta jajaran Lembaga Falakiyah di tingkat propinsi (PWNU) dan kabupaten / kota (PCNU) se–Indonesia bertindak aktif menyebarluaskan pengumuman awal bulan Dzulhijjah 1443 H ini kepada warga Nahdlatul Ulama terutama di wilayah dan cabangnya masing-masing.

Menyikapi Perbedaan Idul Adha
Idul Adha 1443 H di Arab Saudi dan Indonesia berbeda. Di Arab Saudi, Idul Adha 1443 H bertepatan pada Sabtu, 9 Juli 2022, sedangkan di Indonesia terjadi pada Ahad, 10 Juli 2022.

Menyikapi perbedaan tersebut, umat Islam Indonesia mestinya tetap mengikuti keputusan yang ditetapkan pemerintah Indonesia. Artinya, tidak menjadi masalah jika umat Islam Indonesia berpuasa sunnah Arafah, sedangkan di Arab Saudi sudah merayakan Idul Adha.

“Jadi, kalau di Indonesia tanggal 9 Dzulhijjah hari Sabtu, hari itu namanya hari Arafah yang disunnahkan puasa, meskipun pada saat yang sama di Saudi sudah beridul adha dan haram berpuasa karena di sana sudah tanggal 10 Dzulhijjah,” kata KH Sirril Wafa pada Kamis (30/6/2022).

Perlu diketahui, jelas Kiai Sirril, yang namanya Hari Arafah adalah hari/tanggal 9 Dzulhijjah. Menurutnya, tidak mutlak sama dengan hari pelaksanaan wukuf di Arafah, kecuali kalau umar Islam sendiri tengah berada di Arab Saudi.

“Di sinilah perlunya pemahaman yang lurus agar masyarakat muslim tidak terombang-ambing dengan adanya beda penetapan idul adha antara Indonesia dan Arab,” kata ahli ilmu falak asal Kudus, Jawa Tengah.

Meskipun demikian, Kiai Sirril tidak mempermasalahkan bagi mereka yang harus sama dengan Arab Saudi. “Kalau ada yang mempunyai pemahaman bahwa hari Arafah harus sama dengan Saudi, yaitu pilihan mereka. Di lingkungan NU dan banyak ormas lain, tidak sependapat dengan pemahaman seperti itu,” katanya.

Kiai Sirril menjelaskan bahwa hari Arafah adalah sekadar penamaan hari untuk tanggal 9 Dzulhijjah yang disunnahkan puasa menurut penanggalan masing-masing negara. “Tidak mutlak bersamaan dengan pelaksanaan wukuf di Padang Arafah,” tegasnya.

Dalam sejarah, umat Islam tetap melaksanakan puasa Arafah meskipun di Saudi tidak menyelenggarakan ibadah haji tidak ada peristiwa wukuf, karena situasi perang.

“Perbedaan ini layaknya seperti beda waktu shalat antara dua lokasi,” pungkas dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu. (*/NUO)

Sumber:
*) https://www.nu.or.id/nasional/idul-adha-di-arab-dan-indonesia-beda-bagaimana-umat-islam-indonesia-sebaiknya-menyikapi-2AYuN
*) https://www.nu.or.id/nasional/pbnu-ikhbarkan-idul-adha-1443-h-jatuh-pada-ahad-10-juli-2022-F4uR1

Iklan.

You Might Also Like

Kapolresta Malang: Komite Komunikasi Digital Berperan Sangat Strategis di Tahun Politik
Kritis dalam Bermedia hindari “jebakan” Hoaks
Waspada, Kitab Aswaja disusupi Ajaran Salafi
Kemenag: Tidak Ada Larangan Gunakan Pengeras Suara di Masjid
KPI larang TV tampilkan Penceramah dari Organisasi Terlarang
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Indeks Demokrasi Jatim capai 81,31 poin (Nasional 78,12 poin)
Next Article Jatim miliki 184 Rumah Restorative Justice

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Pengusaha/Profesional Nahdliyin Jakarta Kunjungi BRIN
Nahdliyyin
Tim Dokter Unusa Dampingi PkM Penurunan Stunting di Bangkalan
Sospol
Unusa dan DPKKR Kemenkes RI Gelar Kampanye Deteksi Dini Luka Psikologis di Pesantren
Sospol
ISHARI dan Kisah di Balik Berdirinya NU
Kolom

You Might also Like

Kontrahoax

Mardani Maming, NU, dan Korupsi

21/06/2022
Kontrahoax

Hamdan Suhaemi tanggapi “hoaks” Faisal Assegaf terkait NU/kiai

10/10/2021
Kontrahoax

Minta maaf, pegiat medsos Eko Kuntadhi hina Ning Imaz Lirboyo di Twitter

14/09/2022
Kontrahoax

Tips Aman dari dari Hoaks, Dewan Pers: Tingkatkan Nalar

28/09/2022
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?