By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Khofifah: MBG itu teladan Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Sospol > Khofifah: MBG itu teladan Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani
Sospol

Khofifah: MBG itu teladan Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani

Radar96 Nusantara
Last updated: 11/01/2025 15:49
Sospol 17 Views
Share
3 Min Read
SHARE

Surabaya, radar96.com/MAS – Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Makanan Bergizi Gratis (MBG) itu merupakan teladan dari ulama sufi Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani sejak 800 tahun silam

“Saya tahu sendiri ketika berkunjung ke Turki, ternyata Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani itu suka memberi makan fakir miskin di Baghdad sejak 800 tahun,” katanya di Masjid Al-Akbar Surabaya,Jumat (10/1) malam.

Hal itu disampaikan saat mengikuti Kajian Tafsir Al-Jailani oleh ulama sufi dari Turki, Syeikh Assayid Prof DR Muhammad Fadhil al-Jailani (cicit dari ulama sufi Syekh Abdul Qadir Jailani), di Masjid Al-Akbar.

“Ketika Pak Prabowo mau dilantik, saya sampaikan hal itu, ternyata Pak Prabowo bilang ya saya juga sudah tahu, karena saya sudah ke sana,” kata Khofifah yang sempat diajak ke dapur umum saat berkunjung ke Turki.

Menurut Gubernur Jatim 2019-2024 itu, MBG itu bukan hanya soal kalori, tapi referensinya dari teladan Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani. “Saya bisa cerita karena saya sempat tanya langsung ke Syeikh Fadhil. Berbagi itu membuat rezeki barokah, hidup barokah,” katanya.

Iklan.

Oleh karena itu, kunjungan Syeikh Assayid Prof DR Muhammad Fadhil al-Jailani (cicit dari ulama sufi Syekh Abdul Qadir Jailani) ke Surabaya juga merupakan kunjungan penting agar lingkungan Jatim pun barokah.

“Apalagi, beliau (Syeikh Fadhil) sudah memberi komitmen untuk mengajarkan Tafsir Al-Jailani secara rutin di Masjid Al-Akbar. Itu manuskrip tafsir 30 juz yang ditemukan beliau di Perpustakaan Vatikan yang tersimpan ratusan tahun, lalu diteliti dan diajarkan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz menyatakan NU mendukung program MBG, karena program itu akan membangun kebersamaan.

“Bangsa ini perlu kebersamaan dalam membangun, bahkan MBG juga akan membuat siswa-siswi bersemangat dalam mencari ilmu, karena merasa ada yang perhatian, jadi sangat bagus dan kami mendukung,” katanya.

Kiai Kikin yang juga pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Jatim itu pun menyambut baik pelibatan pesantren dalam program MBG, karena kebersamaan dengan semua lapisan masyarakat itu penting bagi bangsa ini.

“Kalau pemerintah berencana meliburkan sekolah saat Puasa Ramadhan, maka pemerintah perlu memanfaatkan bagi pembinaan karakter generasi muda, karena itu pesantren juga bisa dilibatkan untuk pembinaan karakter melalui pembelajaran agama selama Ramadhan,” katanya.

Dalam Kajian Tafsir Al-Jailani di Masjid Al-Akbar (10/1), Syeikh Prof DR Muhammad Fadhil al-Jailani mengupas tentang kekerasan hati akibat kesombongan. “Bahkan, hati orang Israel itu lebih keras dari batu, karena hati yang sombong itu tidak bisa lentur sama sekali,” katanya. (*/mas)

Iklan.

You Might Also Like

Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dampak Dinamika Ekonomi Global

Unusa Buka Beasiswa KIP Kuliah untuk Masuk Fakultas Kedokteran

Bekal Keterampilan dan Wirausaha bagi Santri Manbaul Ulum 2 Malang, gelar Pelatihan Decoupage

Pemprov Akui Berkas Pengusulan Gelar Pahlawan Kiai Abbas sudah Lengkap

Gubernur Khofifah Ajak Ribuan Guru TK Muslimat NU se Kabupaten Malang untuk Produktif Cerdaskan Generasi Bangsa

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Share
Previous Article LD PWNU Jawa Timur Gelar Rakorwil, Jalin Kerjasama dengan radar96.com
Next Article Jangan Lagi ada Penceramah Menyebut-nyebut Amplop

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dampak Dinamika Ekonomi Global
Sospol
Unusa Buka Beasiswa KIP Kuliah untuk Masuk Fakultas Kedokteran
Sospol
Jatman Tulungagung Adakan Khitanan Massal Gratis
Nahdliyyin
Halal Bihalal P2N Jakarta jadi Majelis Silaturahmi dan Refleksi Pengusaha
Nahdliyyin
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?