Surabaya, radar96.com – Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur dari Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Rico Widi, melakukan penelitian budidaya tanaman Melon dengan pupuk organik di Green House Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS).
“Ini penelitian untuk tugas akhir (skripsi), saya meneliti bersama teman saya, Shinta Nuraini Zulmi, tapi saya meneliti Melon, teman saya meneliti Mentimun (17/4),” kata mahasiswa peneliti dari semester 10 UPN itu ketika panen Melon di Green House MAS, Rabu.
Ia menjelaskan penelitian yang fokus pada pengembangan pertanian dalam lingkungan terkendali itu bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan produktivitas Melon dengan pupuk kimia dan pupuk organik.
“Melalui fasilitas Green House yang diizinkan pengurus Masjid Al-Akbar, saya meneliti pengaruh pupuk kimia dan organik dalam kualitas dan kuantitas hasil panen. Saya gunakan dua pupuk organik, yakni Guano/kelelawar dan Urin Kelinci yang dijual umum,” katanya.
Hasilnya, seperti tingkat kemanisan (rasa) dan lamanya masa tanam (waktu) lebih baik. Untuk masa tanam hingga panen membutuhkan waktu sekitar 68 hari dari biasanya 70 hari. Selain itu, rasa buah juga lebih manis.
“Panen hari ini (23/4) juga lumayan dengan hasil 80-an buah di Green House. Setelah ini, saya tinggal mengumpulkan data dari panen ini untuk ditulis buat skripsi. Doakan lancar dengan hasil juga sama baiknya,” katanya.
Hasil penelitian itu mendapat apresiasi dari Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS yang meninjau langsung proses panen dari hasil penelitian itu, diantarannya Sekretaris BPP MAS H Helmy M. Noor, Bendahara BPP MAS H Soedarto, Kabid Ri’ayah BPP MAS DR HM Koderi, dan jajaran BPP MAS lainnya.
“Al-Akbar bukan hanya digunakan sebagai sarana ibadah, melainkan dapat juga bermanfaat bagi semua orang yang ingin belajar seperti mas Rico dan mbak Shinta yang melakukan penelitian untuk tugas akhir, di Green House Al-Akbar,” kata H Helmy M. Noor.
Helmy yang juga pengasuh Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Surabaya itu mengharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi kontribusi nyata dalam pengembangan teknik budidaya melon dan mentimun yang lebih efisien untuk diterapkan dalam sistem pertanian perkotaan (urban farming). (*/mas)