Sidoarjo, radar96.com – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-10 tahun atau 1 dekade pada 4 Juli 2024 dengan mengusung tema Dedikasi untuk Negeri dalam Prestasi dan Inovasi. Beberapa kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkan momentum tersebut, di antaranya riyadhoh ke sejumlah muassis dan ulama, doa bersama, kegiatan event mahasiswa, hingga jalan sehat bersama seluruh Civitas Akademika Unusida.
Menandai rangkaian Harlah 1 Dekade tersebut, Civitas Akademika Unusida menggelar kegiatan doa bersama di Masjid KH Hasyim Asy’ari, Komplek Kampus 2 Unusida, Lingkar Timur, Sidoarjo, pada Rabu (03/07/24). Turut diundang dalam kegiatan tersebut seluruh elemen NU, mulai dari PCNU, PC Muslimat, seluruh pengurus Banom, hingga seluruh MWCNU dan PAC Muslimat NU se-Kabupaten Sidoarjo.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unusida H Fatkul Anam, menceritakan jerih payah perjalanan Unusida di awal berdirinya. Pada milestone (rencana induk pengembangan 5 tahunan) pertama Unusida mengusung semangat dalam mambangun perguruan tinggi dengan tata kelola baik, dijalani dengan sangat berat.
“Dosen sempat tidak menerima gaji selama 4 bulan dan karyawan tidak menerima gaji selama 6 bulan,” kenangnya.
Selanjutnya, di milestone ke-2, yakni menjadi perguruan tinggi yang sehat secara fasilitas dan finansial, capaian prestasi yang diperoleh Unusida meningkat, baik dari mahasiswa, tenaga pendidik, kelembagaan, maupun unit-unit kerja. Di antaranya bidang non akademik 43 prestasi, bidang akademik 23 prestasi, 10 hibah penelitian dan kreativitas mahasiswa, serta 6 prestasi di tingkat internasional.
Tidak hanya itu, di bidang kelembagaan, Unusida telah memperoleh banyak capaian, seperti memperoleh hibah program kompetisi MBKM, hibah praktisi mengajar, kampus mengajar, magang dan studi independen bersertifikat, serta hibah asistensi mengajar MBKM mandiri.
Capaian-capaian tersebut membuat ranking kemahasiswaan Unusida pada tahun 2021 menempati posisi 171 dari 4600 perguruan tinggi negeri dan swasta secara nasional.
“Alhamdulillah, perjalanan Unusida di usia 1 dekade ini juga dibarengi oleh banyak meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional, seperti mendapatkan hibah penelitian maupun prestasi non akademik,” imbuh Anam.
Selain itu, akreditasi program studi di Unusida juga mengalami peningkatan. Dari 10 program studi yang telah terakreditasi, hasilnya 1 program studi Unggul, 1 Baik Sekali serta 8 program studi telah terkreditasi Baik.
“Capaian-capaian tersebut membuat Unusida memperoleh hibab dari Direktorat Belmawa untuk menyelenggarakan program studi memenuhi standart mutu internasional untuk program studi PGSD,” jelas rektor.
Selanjutnya, dalam periode 2022-2024, Unusida dinilai sangat mumpuni menjadi pusat percontohan SPMI tata kelola dan pelaksanaan Good University Governance di seluruh PTNU, serta menjadi fasilitator untuk penyusunan akreditasi.
“Jadi, civitas akademika Unusida saat ini sedang menebar manfaat untuk mendampingi pengembangan kampus-kampus NU,” ucapnya.
Ketua Forum Rektor PTNU tersebut mengungkapkan, capaian dosen Unusida mengalami tren yang baik. Hal tersebut dibuktikan dengan 10 hibah penelitian, 7 hibah pengabdian masyarakat dan 60 publikasi internasional. Hal tersebut yang membuat peringkat sains dan teknologi indeks Unusida pada tahun 2023 menempati posisi 96 secara nasional dan 11 di Jawa Timur.
Puncak dari seluruh prestasi yang telah dicapai Unusida adalah memperoleh Gold Winner Anugerah Dikti Ristek tahun 2023 kategori pengabdian kepada masyarakat (Bima Award) untuk perguruan tinggi klaster madya/ pratama dengan jumlah pengabdian masyarakat tertinggi periode 2020-2022.
“Hal ini menunjukkan tren performa yang cukup tinggi dari seluruh civitas akademika Unusida, mulai dari dosen, tenaga pendidik, mahasiswa serta alumni,” imbuhnya
Selanjutnya, milestone ke-3 Unusida, menurut Anam, yaitu menjadi perguruan tinggi yang berdaya saing nasional, kemudian di milestone ke-4, Unusida mencanangkan menjadi perguruan tinggi berdaya saing Asia, hingga di milestone ke-5 menjadi peguruan tinggi yang berdaya saing internasional.
“Gol yang ingin kita tuju adalah menjadikan Unusida sebagai Risetpreneur University pada tahun 2039,” tegasnya.
Oleh karena itu ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong-royong dalam mengembangkan Unusida, khususnya bagi elemen NU, agar dapat saling berkolaborasi dan mendukung program-progran Unusida.
“Mohon doa restu dan bersama bahu-membahu membangun Unusida. Masih banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan dan lakukan,” tuturnya dengan penuh harap.