Jakarta, radar96.com – Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) hari Sabtu menggelar acara Pengukuhan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan tema “Merajut Ukhuwah, Menebar Maslahah”.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat ukhuwah (persaudaraan) di kalangan alumni IPNU dan menyebarkan kebaikan (maslahah) bagi masyarakat.

Dalam acara ini, para alumni IPNU akan membahas berbagai isu strategis dan merumuskan strategi untuk meningkatkan kontribusi alumni IPNU dalam pembangunan bangsa dan umat.
Acara ini juga dihadiri oleh para tokoh dan pimpinan organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

“Merajut Ukhuwah, Menebar Maslahah” menjadi semangat bagi para alumni IPNU untuk terus bekerja sama dan berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang lebih baik.
Gebrakan Baru untuk Pelayanan Haji dan Umroh
Dalam kesempatan itu, Menteri Haji dan Umroh Republik Indonesia, Mochamad Irfan Yusuf, mengumumkan beberapa gebrakan baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji dan umroh bagi jamaah Indonesia.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk menjadikan ibadah haji dan umroh lebih profesional, transparan, dan efisien.
Beberapa gebrakan yang akan dilakukan antara lain:
- Transparansi data jamaah haji regular maupun khusus
- Pengurangan masa tinggal jamaah haji dari 40 hari menjadi 30 hari mulai musim haji 2026
- Program manasik kesehatan untuk persiapan jemaah haji
- Pengembangan Asrama Haji menjadi pusat ekonomi
- Pengurangan jumlah syarikah di Armuzna
- Peluatan aparat penegak hukum dalam penyelenggaraan ibadah haji
- Penyusunan SOP baru untuk penyelenggaraan ibadah haji yang akuntabel
Menteri Haji dan Umroh, Mochamad Irfan Yusuf, berharap gebrakan-gebrakan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan haji dan umroh bagi jamaah Indonesia. (*/fpnu)


