By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Cegah Penyalahgunaan Kotak Amal dan Imbau Selektif Salurkan Donasi, KOMAR Gelar Aksi Damai di Yogya
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Kontrahoax > Cegah Penyalahgunaan Kotak Amal dan Imbau Selektif Salurkan Donasi, KOMAR Gelar Aksi Damai di Yogya
Kontrahoax

Cegah Penyalahgunaan Kotak Amal dan Imbau Selektif Salurkan Donasi, KOMAR Gelar Aksi Damai di Yogya

08/03/2022
Koalisi Masyarakat Anti Radikalisme menggelar Aksi Damai 'Lawan Radikalise dan Hentikan Penarikan Infak Atas Nama Kemanusiaan' di Tugu Pal Putih Yogya.
SHARE

Yogyakarta. Radar96.com.
Guna menangkal masuknya paham radikal semakin dalam, KOMAR (Koalisi Masyarakat Anti Radikalisme) menggelar aksi damai lawan radikalisme dan hentikan penarikan infak atas nama kemanusiaan’ di Tugu Pal Putih Yogyakarta (Tugu Golong Gilig) di Jalan Jenderal Sudirman, Gowongan, Jetis, Yogyakarta, Senin (07/03/22).

Massa aksi yang berjumlah 50 orang menyerukan dengan lantang dan mengajak masyarakat DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) untuk melawan dan mewaspadai segala bentuk radikalisme yang bisa mengikis kerukunan antar umat beragama, merusak tatanan kehidupan sosial, dan mengganggu stabilitas Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat).

Koalisi Masyarakat Anti Radikalisme menggelar Aksi Damai ‘Lawan Radikalise dan Hentikan Penarikan Infak Atas Nama Kemanusiaan’ di Tugu Pal Putih Yogya.

“KOMAR juga siap bersinergi dan mendorong aparat penegak hukum untuk secara tegas menghentikan dan melarang segala bentuk penggalangan dana sosial dan penarikan infak melalui kotak amal ilegal yang mengatasnamakan kemanusiaan, agama, solidaritas, maupun bencana alam padahal itu sejatinya untuk membiayai penyebaran paham radikal dan mendukung gerakan terorisme,” kata Irmansyah selaku koordinator aksi.

Iklan.

Irmansyah menuturkan, dalam aksinya KOMAR secara tegas menuntut ketegasan dan keseriusan dari segenap aparat penegak hukum untuk melaksanakan 4 hal.

Pertama, bersinergi dengan semua pihak untuk melawan segela bentuk radikalisme dan terorisme.

Iklan.

Kedua, hentikan pengumpulan dana teroris yang berkedok kotak amal.

Ketiga, bubarkan dan tindak tegas yayasan yang berafiliasi dengan gerakan terorisme.

Dan keempat, bubarkan Yayasan Hilal Ahmar sebagai pengumpul dana terorisme di Indonesia.

“Tujuan kita dari KOMAR adalah untuk mengedukasi masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, supaya tidak mudah terjebak dan gampang terbujuk menjadi simpatisan atau anggota dari gerakan tadikal dan kelompok teroris yang wujudnya sering kali tidak kasat mata dan sulit terdeteksi orang awam,” ungkapnya.

“Setelah memahami hal ini, tentunya harapan KOMAR masyarakat DIY menjadi lebih selektif dan berhati-hati dalam menyalurkan donasinya,” imbuhnya.

Irmansyah menyampaikan, radikalisme merupakan suatu paham yang bisa menjadi ancaman besar bagi bangsa Indonesia.

“Sebab, kelompok radikal sangat mudah untuk mendoktrin orang-orang agar masuk ke alirannya,” ucapnya.

Saat ini, kata Irmansyah, radikalisme sudah di dakwahkan oleh tokoh-tokoh yang radikal di lingkungan masjid, seperti halnya ketika khutbah Jumat ataupun ceramah-ceramah agama.

Kita sebagai masyarakat, lanjut Irmansyah, harus mampu memahami bahwa pelaku terorisme di Indonesia  sudah banyak meresahkan masyarakat, seperti halnya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021 lalu, dan serangan terhadap Mabes Polri oleh perempuan berinisial ZA pada 31 Maret 2021.

“Hal itu merupakan rentetan aksi terorisme yang membuat khawatir masyarakat Indonesia. Dan, sudah terbukti bahwa radikalisme dan terorisme sudah mulai bergerak di akar rumput,” terangnya.

Menurut Irmansyah, hal itu terlihat dari gerakan radikal dan teroris sekarang yang sudah memakai metode yang sifatnya sederhana, seperti kotak amal atas nama kemanusiaan.

“Ini merupakan ancaman baru bagi Indonesia. Sebab, kotak amal itu nantinya akan dijadikan dana pribadi bagi kelompok radikal dan gerakan teroris untuk menghidupi organisasinya,” katanya.

Irmansyah menjelaskan, di Indonesia sudah ada beberapa kotak amal yang paling menonjol dan cukup meresahkan yaitu Kasus Hilal Ahmar Society dan Syam Organizer. Yakni yayasan amal dari Timur Tengah (Asia Barat) yang bermarkas di Indonesia.

Selain itu, yang perlu kita sadari juga bahwa yayasan tersebut memberikan bantuan logistik maupun bantuan obat-obatan atas nama kemanusiaan seperti yang mereka kampanyekan di Indonesia.

Oleh karena itu, kita selaku masyarakat harus sadar bahwa kotak amal yang biasa kita ketahui itu murni digunakan atas kemanusiaan atau bukan. 

“Radikalisme dan terorisme sering kali menyelaraskan kepentingan mereka atas nama kemanusiaan. Hal ini harus segera dicegah agar tidak semakin meluas,” jelasnya.

Karena, menurut Laporan GIT (Global Index Terrorim) tahun 2020 yang dirilis oleh IEP (Institute for Economics and Peace) menunjukkan bahwa dalam skala global Indonesia berada di peringkat 37 dengan skor 4.629 dari 135 negara yang terdampak oleh terorisme, sedangkan di Asia Pafisik Indonesia berada di posisi ke-4.

Aksi simpatik ini menerapkan disiplin Prokes (Protokol Kesehatan) Pencegahan Penularan dan Penyebaran Covid-19 (Corona Virus Desease 2019) varian Omicron.

Iklan.

You Might Also Like

Hoaks, KHM Hasan Mutawakkil ‘Alallah meninggal
Gus Yahya: Cegah Hoaks, Percayakan Pengusutan Tragedi Kanjuruhan kepada Tim Pencari Fakta
AMSI Jatim: Stop Hoaks Sejak dari Hulu!
Idul Adha Ikut Pemerintah Arab Saudi atau Lokal?
Hijrah Dari Musik?
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Dubes Ukraina temui Ketum PBNU, PBNU surati pemimpin Kristen Ortodoks di Rusia
Next Article Pengaderan MKNU dan PKPNU dilebur “satu sistem” oleh Lakpesdam

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Pengusaha/Profesional Nahdliyin Jakarta Kunjungi BRIN
Nahdliyyin
Tim Dokter Unusa Dampingi PkM Penurunan Stunting di Bangkalan
Sospol
Unusa dan DPKKR Kemenkes RI Gelar Kampanye Deteksi Dini Luka Psikologis di Pesantren
Sospol
ISHARI dan Kisah di Balik Berdirinya NU
Kolom

You Might also Like

Kontrahoax

Take Down Wahabi dari Muka Bumi

01/04/2021
Kontrahoax

DPRD Jatim: tidak tepat, video HUT Gubernur dibandingkan kasus HRS

25/05/2021
Kontrahoax

Dicatut Hijrahfest, PWNU dan MUI Jawa Timur tolak “Surabaya Islamic Festival”

15/10/2022
Kontrahoax

Mufti Agung Mesir dan MUI sepakati kerja sama digitalisasi fatwa dan penguatan lembaga fatwa

07/08/2021
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?