Jakarta, Radar96.com/NUO – Tim NU Peduli Bencana langsung turun meninjau lokasi gempa di Cianjur, Jawa Barat. Tim itu terdiri dari Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZISNU) beserta Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Keberangkatan Tim NU Peduli Bencana ini dilakukan dari Jalan Dempo, Matraman Dalam, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022) pukul 08.30 WIB. Gempa berkekuatan 5,6 skala richter itu sendiri terjadi pada Senin (21/11/2022) kemarin, pukul 13.21 WIB.
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Qohari Cholil menjelaskan, agenda utama Tim NU Peduli Bencana ke lokasi gempa di Cianjur adalah melakukan koordinasi dan asesmen untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang sangat diperlukan mendesak oleh warga.
Peninjauan lokasi dengan melakukan koordinasi dan asesmen langsung ke lokasi gempa, selanjutnya akan dilaporkan kepada jajaran PBNU, dan menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan.
“Jadi setelah tahu, kita akan ke sana lagi memberikan bantuan yang dibutuhkan. Nanti setelah dari sana kita laporkan kepada PBNU, selanjutnya treatment apa yang harus dilakukan. Kita nunggu arahan PBNU,” ungkap Qohari.
Senada, Sekretaris LAZISNU PBNU Moesafa mengatakan, peninjauan lokasi hari ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi yang dilakukan Senin (21/11/2022) malam. Koordinasi dilakukan dengan melibatkan LAZISNU di PCNU Kabupaten Cianjur dan PWNU Jawa Barat.
“Karena penanganan bencana itu tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak maka kita harus berkoordinasi. Selanjutnya kita harus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pihak pemerintah setempat,” jelas Moesafa.
Ia memastikan, LAZISNU PCNU Kabupaten Cianjur dan PWNU Jawa Barat sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Sebab pemerintah menjadi pihak sentral untuk melakukan koordinasi dalam hal penanganan, sekaligus pemulihan pascagempa.
“Seluruh stakeholder yang terlibat dalam proses ini (penanggulangan dan pemulihan) harus menjadikan pemerintah daerah titik sentral koordinasi bersama,” katanya.
Penanganan prioritas
Menurut Moesafa, dampak dari gempa adalah rusaknya infrastruktur sehingga penanganan kebutuhan yang harus menjadi prioritas yaitu hunian sementara atau huntara untuk para warga terdampak gempa.
“Kemudian beberapa infrastruktur lain seperti sekolah, fasilitas kesehatan, termasuk fasilitas ibadah. Ini yang akan menjadi prioritas (bantuan) sebagai dampak dari bencana gempa,” katanya.
Ia lantas mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendoakan sekaligus berpartipasi membantu para korban yang ada di lokasi bencana. LAZISNU juga membuka donasi untuk meringankan beban para warga terdampak gempa di Cianjur.
Bantuan dapat ditransfer melalui :
a. rekening Bank Central Asia (BCA) 0683331926 atas nama Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU.
b. Konfirmasi transfer melalui nomor 081398009800.
Sementara itu, Gusdurian Peduli kembali membuka donasi untuk membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah di Cianjur dan sekitarnya. Donasi bisa disalurkan melalui https://kitabisa.com/campaign/gppedulicianjur
Berikut Saluran Donasi LAZISNU Atau transfer langsung ke BCA Cabang Kaliurang 8610603999 an. Yayasan Jaringan Gusdurian Peduli. Tambahkan kode 21 di akhir nominal. Contoh: Rp 500.021.
Koordinator Jaringan Gusdurian Peduli, Aak Abdullah Al-Kudus melaporkan saat ini relawan Gusdurian peduli membutuhkan sejumlah fasilitas kesehatan untuk pembantu korban gempa. “Iya, saat ini membutuhkan ambulan juga,” tutur Gus Aak melalui pesan singkat, Senin (21/11/2022).
Selain itu, berdasarkan laporan sejumlah relawan Gusdurian Peduli di Cianjur berikut kebutuhan pengungsi pasca Gempa Cianjur. “Banyak rumah ambruk sehingga butuh tempat perlindungan keluarga. Kebutuhan lain seperti minuman dan cairan penghangat dan penerangan mengingat listrik masih padam,” jelasnya. (*/NUO)
Sumber:
*) https://www.nu.or.id/nasional/tim-nu-peduli-bencana-tinjau-lokasi-gempa-cianjur-kEDvJ
*) https://www.nu.or.id/nasional/gusdurian-peduli-galang-dana-untuk-korban-gempa-cianjur-5OQAP