Malaysia, radar96.com – Agung Firmansyah, mahasiswa Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) sempat mengikuti program International Community Services Program 2024 and The 1st International Faculty Mobility Activities (IFMA) 2024 pada 24-27 Juni 2024.
Selama empat hari, mahasiswa tersebut berkesempatan mengikuti pengabdian masyarakat Internasional dan studi banding Internasional di Malaysia, tepatnya di Universiti Malaya, Universiti Putra Malaysia dan Universiti Malaysia Klantan.
Merasakan berada di kampus luar negeri memberikan pengalaman baru bagi Agung, mantan aktivis IPNU Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat. Pengalaman Agung itu juga menjadi bukti bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama.
“Kegiatan pengabdian masyarakat Internasional dan studi banding Internasional ini sangat menyenangkan dan insightful, karena saya diharuskan beradaptasi dengan lingkungan baru dan harus mendapatkan banyak pengalaman dan wawasan baru, beserta dengan dosen-dosen hebat di 3 kampus ternama di Malaysia,” ujar Agung.
Adaptasi yang dilakukan berjalan dengan baik. “Awalnya sih, saya perlu adaptasi karena ini pertama kalinya merasakan kegiatan kampus di luar negeri. Tapi sekarang sudah bisa beradaptasi dengan baik dari saat mengikuti kegiatan serta membantu jalannya kegiatan agar dapat berjalan dengan maksimal,” katanya.
Ia menjelaskan kegiatan studi banding internasional ini menjadikan saya memiliki wawasan baru, mulai dari sistem pembelajaran mahasiswa dan kegiatan mahasiswa yang dilakukan khususnya di luar negeri.
Dikarenakan lingkungan Malaysia yang cenderung tidak jauh berbeda dengan Indonesia, Agung cenderung tidak terlalu sulit dalam beradaptasi dengan lingkungan disana.
Dari beberapa penyampaian yang didapatkan dari dekan fakultas masing-masing kampus yang dituju untuk melakukan program ini. Banyak sekali yang sangat menyambut baik apabila ada lulusan kampus yang ingin melanjutkan studi di kampus Luar Negeri khusunya Malaysia.
Banyak juga program beasiswa yang bisa menjadi jalan untuk lulusan melanjutkan di Luar negeri baik program besiswa yang dibuka oleh pemerintahan Indonesia ataupun beasiswa yang dibuka oleh pemerintahan Malaysia.
“Kegiatan ini bisa menjadi jalan untuk saya dapat terus berkembang dalam mencari ilmu pengetahuan. Setidaknya ini sebagai bukti bagi siapapun yang memiliki harapan besar semua akan bisa tercapai. Yang terpenting adalah selalu berdoa dan usaha, saya yakin semua memiliki kesempatan yang sama untuk bisa meraih hal yang diinginkan sukses untuk kita semua,” katanya. (*/pna)