By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: ISNU Jatim Soroti Implikasi Putusan MK soal Biaya Pendidikan: Sekolah Swasta Tidak Boleh Ditinggalkan
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Nahdliyyin > ISNU Jatim Soroti Implikasi Putusan MK soal Biaya Pendidikan: Sekolah Swasta Tidak Boleh Ditinggalkan
Nahdliyyin

ISNU Jatim Soroti Implikasi Putusan MK soal Biaya Pendidikan: Sekolah Swasta Tidak Boleh Ditinggalkan

Radar96 Nusantara
Last updated: 30/05/2025 21:07
Nahdliyyin 7 Views
Share
4 Min Read
SHARE

Kediri, radar96.com – Plt. Ketua PW Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jatim, Prof. M. Afif Hasbullah, menyoroti secara tajam implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap Pasal 34 ayat (2) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya pada praktik faktual di lapangan yang dialami oleh sekolah swasta.

Pandangan tersebut disampaikan Prof. Afif di sela kegiatan Turba (Turun ke Bawah) Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Jawa Timur di UIN Syech Wasil Kediri, Jumat (30/5/2025).

Kegiatan turba ISNU di Kawasan Mataram, dihadiri sejumlah cabang seperti PC ISNU Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Nganjuk, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Trenggalek, Magetan, Ponorogo, Tulungagung dan Pacitan.

Selain Prof Afif Hasbullah, sejumlah pengurus ISNU Jatim hadir, seperti Prof Muhammad Yasin (Wakil Ketua), Muhammad Dawud (Sekretaris) dan sejumlah tokoh lainnya.

“Putusan MK itu menegaskan tanggung jawab negara untuk menjamin pendidikan dasar gratis. Tapi kita tidak bisa menutup mata, di banyak daerah sekolah negeri tidak mampu menampung semua siswa. Maka ketika anak masuk sekolah swasta karena keterpaksaan, negara tetap wajib hadir,” tegas Prof. Afif, Guru Besar Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan.

Iklan.

Swasta Terabaikan

Prof. Afif menjelaskan, banyak sekolah swasta — terutama yang berbasis masyarakat dan berbadan hukum keagamaan, seperti lembaga pendidikan di lingkungan NU — saat ini menghadapi dilema besar. Di satu sisi, mereka berperan menampung siswa dari keluarga ekonomi lemah; di sisi lain, mereka tidak mendapat subsidi layak dari negara, namun tetap dibebani ekspektasi untuk tidak memungut biaya.

“Putusan MK tidak melarang sekolah swasta menarik biaya, tapi negara wajib memastikan bahwa tidak ada anak yang terhambat akses pendidikannya hanya karena faktor ekonomi. Sayangnya, ini belum terlihat dalam kebijakan teknis,” ujarnya.

Kebijakan dan Regulasi

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Afif menawarkan sejumlah solusi kebijakan dan regulatif yang perlu segera diambil pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Pertama, regulasi yang lebih implementatif terkait kewajiban pemerintah pusat/daerah untuk memberi menanggung biaya pendidikan dasar tersebut.

Kedua, perluasan sekolah rakyat. Ketiga, kebijakan yang dapat dipedomani sekolah atau madrasah swasta terkait ketentuan pungutan bagi sekolah tertentu dengan kekhasan materi atau standar tertentu.

Imbauan kepada Pemerintah

Prof. Afif menekankan bahwa semangat putusan MK harus ditindaklanjuti dengan pendekatan intervensi negara yang proporsional dan berbasis keadilan sosial. Ia juga mengimbau agar pemerintah tidak hanya fokus pada sekolah negeri. Tapi juga melibatkan sekolah swasta sebagai mitra strategis dalam sistem pendidikan nasional.

“Misalnya pemberian subsidi tambahan bagi sekolah atau madrasah swasta yang mengemban pelayanan pendidikan dasar. Karena mereka murni pembiayaan dari masyarakat, maka jika masyarakat tidak mampu menghadirkan standar pendidikan yang baik, maka negara wajib memenuhi kekurangannya.

“Jangan sampai negara hadir hanya untuk mengatur, tapi absen saat masyarakat butuh dukungan. Ini bukan soal swasta atau negeri, tapi soal masa depan anak-anak bangsa,” tutur Prof Afif Hasbullah.

Intelektual ISNU

Pada bagian lain, diingatkan bahwa para intelektual mempunyai tanggung jawab dalam mengembangkan kemajuan masyarakat. Kader-kader Nahdlatul Ulama dari pelbagai bidang keilmuan terwadahi dalam Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), bertugas menyatukan potensi guna berkhidmah di tengah kejamnya persaingan kualitas sumber daya manusia saat ini.

“Dalam menjalankan roda organisasi dan mencapai tujuan-tujuan terpenting, ISNU bertekad menuju kemandirian organisasi. Ukuran kemandirian itu, setidaknya terlihat dari kekuatan ekonomi yang menopang pelaksanaan program-program organisasi,” tutur Ketua Plt PW ISNU Jatim. (*/fpnu)

Iklan.

You Might Also Like

Dari Pesantren ke Panggung Kebudayaan: Representasi NU Warnai Presidium Dewan Kesenian Jawa Timur

LP Maarif NU Jatim Lakukan Reaktualisasi Pembelajaran Aswaja dengan STEIM

Majelis Alumni IPNU Gelar Munas Perdana di Bondowoso

ISNU Jatim Bagikan Daging Kurban dan Santuni Anak Yatim

Hari ini Penyembelihan Hewan Kurban di PWNU Jatim

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Juara Jujitsu, Lulus Profesi Terbaik
Next Article Kian Kuat, Dukungan untuk KH Yusuf Hasyim Dapat Gelar Pahlawan Nasional Tahun ini

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Dari Pesantren ke Panggung Kebudayaan: Representasi NU Warnai Presidium Dewan Kesenian Jawa Timur
Nahdliyyin
“Genzi Night Spectacular” di Masjid Al-Akbar Refleksikan Pentingnya Jaga Mental
Milenial
Tugas Berat Sopir Mengantar Kyai : Etika, Khidmah, Tanggung Jawab dan Keselamatan
Kolom
Ego Tinggi dan Tak Kuat Godaan saat Sukses, Penyebab Gagal Berkarier
Sospol

You Might also Like

Nahdliyyin

PWNU Jatim Terima 10 Sapi Kurban dari Megawati-Khofifah-Parpol

05/06/2025
Nahdliyyin

IPNU Jatim Siap Kolaborasi “Cerdas Digital” dengan Diskominfo Jatim

03/06/2025
Nahdliyyin

Jelang penerimaan siswa baru, Kepala SD/MI Ma’arif se-Surabaya ziarah wali 8 dan sowan kyai

02/06/2025
Nahdliyyin

PWNU Jatim Fasilitasi 573 Siswa NU Ikuti Tes Beasiswa Masuk Perguruan Tinggi

31/05/2025
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?